Rabu, 24 Juni 2009

Kerusakan Bahan Pangan

Pangan, salah satu kebutuhan pokok manusia yang tak bisa dihilangkan sama sekali. Jika tanpa sandang dan papan, manusia masih memiliki kesempatan untuk bertahan hidup, tapi tanpa pangan tak mungkin. Sayangnya pangan ini memiliki kelemahan yaitu mudah rusak dan tidak layak konsumsi. Kerusakan ini bisa diakibatkan oleh beberapa sebab, baik secara mikrobiologis, kimawi ataupun secara mekanis ataupun yang lainnya.

Kerusakan mikrobiologis adalah kerusakan yang disebabkan oleh kerja zat renik. Kerusakan ini diakibatkan rendahnya mutu sanitasi dan kebersihan selama proses pengolahan bahan pangan. Zat renik yang bertahan setelah proses pengolahan akan berkembang dengan baik setelahnya.

Kerusakan kimiawi lebih berakibat karena adanya reaksi-reaksi kimiawi, misalnya bahan pangan yang mengandung minyak yang menjadi tengik karena adanya proses oksidasi. Sebagai contoh kue kering jika disimpan dalam waktu yang lama, tentunya dengan pengemasan seadanya yang memungkinkan kontak dengan oksigen (udara) akan menjadi tengik.

Kerusakan mekanis lebih berupa kerusakan dari sisi fisik bahan pangan, misalnya kerusakan pada bentuk yang tak lagi utuh. Kerusakan ini bisa diakibatkan karena kemasan yang digunakan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mempertahankan bahan pangan dari tekanan dari luar.

Tetap Pintar Untuk Memilih Makanan, dan Tetap Pintar Untuk Hidup Sehat.

Teddy Efendy
Alumni Teknologi Pangan Univrsitas Padjadjaran

1 komentar:

Anonim mengatakan...

seriously "Tetap Pintar Untuk Memilih Makanan, dan Tetap Pintar Untuk Hidup Sehat. " i like that tag line . . . but to long word (i think) make more simple. but still nice...
(richi)