Rabu, 08 Juli 2009

Membedakan Pewarna Buatan Pada Tahu

Tahu, makanan hasil pengolahan kedelai banyak digemari oleh masyarakat indonesia. Selain ekonomis juga mengandung kandungan protein yang tinggi. Untuk itu para pembuat tahu selalu berusahan menampilkan tahu dalam bentuk sempurna untuk meningkatkan penjualan. Dari sisi warna, tahu pada umumnya ada dua jenis saja, tahu putih atau tanpa pewarna dan tahu kuning. Untuk tahu kuning pewarna yang biasa digunakan pembuat tahu adalah kunyit, atau bahkan pewarna sistetis.

Tidak perlu khawatir jika memang pembuat tahu menggunakan pewarna dari bahan kunyit, tapi harus diwaspadai untuk tahu yang diwarnai dengan pewarna sistetis ini. Pewarna sistetis ini dapat mengakibatkan kerusakan hati jika dikonsumsi dalam waktu yang lama dan berkesinambungan.

Ada satu cara sederhana untuk membedakan pewarna tahu tersebut. Siapkan saja sabun cuci sebagai pengujinya. Caranya cukup dioleskan pada permukaan tahu yang berwarna kuning. Untuk tahu kuning yang menggunakan pewarna sistetis warna kuning tidak akan berubah, sementara untuk tahu yang menggunakan pewarna kunyit akan mengalami perubahan warna, dari kuning menjadi merah atau marun.

Silakan mencoba, dan jangan lupa untuk selalu hidup dengan sehat.

Tetap Pintar Untuk Memilih Makanan, dan Tetap Pintar Untuk Hidup Sehat

Teddy Efendy
Alumni Teknologi Pangan Univrsitas Padjadjaran

2 komentar:

Anonim mengatakan...

bukannya yang berwarna merah atau maroon itu berarti tahu mengandung pewarna buatan. sedangkan kalo nggak muncul warna merah berarti tahu tsb menggunakan pewarna alami.

Teddy Efendy mengatakan...

sudah dicoba belum?