Rabu, 30 Juli 2008

Kiat membedakan daging aman dari pengawet

Daging dengan pengawet tentunya akan meresahkan setiap pembelinya. Tidak sekedar adanya bahaya kesehatan dari bahan pengawet tersebut, namun juga, bagi umat muslim, dikhawatirkan daging yang menggunakan bahan pengawet bukanlah hasil dari pemotongan dalam keadaan hidup, atau istilah yang populer adalah ‘tiren’ atau mati kemaren, maksudnya adalah hewan yang telah mati kemudian diberi luka sembelihan, hingga terkesan hewan tersebut mati karena disembelih.

Memang tentunya akan sulit jika setiap pembeli kemudian harus menunggu hasil analisis kimia akan keamanan daging yang telah dibelinya, untuk kemudian merasa aman untuk mengkonsumsinya. Namun ada cara sederhana untuk mengetahuinya, khususnya bagi para pembeli yang mencari daging di pasar tradisional.

Jika daging yang dijajakan tersebut dihinggapi lalat, maka daging itu kemungkinan besar tidak mengandung bahan pengawet. Namun jika daging tersebut tak ada satupun lalat yang hinggap, sebaiknya dihindari karena kemungkinan besar daging tersebut mengandung pengawet. Alasannya sederhana saja, karena lalat sendiri memiliki indera untuk melihat kesegaran (ke-alami-an) dari daging tersebut.

Namun perlu diingatkan, hanya dihinggapi lalat saja, dan bukan yang dikerubungi. Jika dikerubungi, bisa jadi itu daging yang kemaren..


Teddy Efendy
Alumni Teknologi Pangan Univrsitas Padjadjaran

Tidak ada komentar: